Monday, 24 November 2014

Sistem Tranportasi Kelas XI


SISTEM TRANSPORTASI
Pada tubuh manusia terdapat dua macam sistem transportasi, yaitu:
     1.    Sistem pembuluh darah
     2.    Sistem pembuluh limfe

      A.   Sistem Pembuluh Darah
Sistem pembuluh darah melibatkan beberapa komponen, yaitu:
     1.    Darah
Darah tersusun oleh dua komponen, yaitu plasma dan sel-sel darah.

1.    Plasma
55% darah adalah plasma. Plasma sendiri tersusun oleh air [90%] dan sisanya zat-zat lain meliputi:
-      Protein, yang terdiri dari:
>Albumin : menjaga volume dan tekanan darah
>Globulin : “melawan” bibit penyakit
>Fibrinogen : berperan dalam pembekuan darah
-      Unsur makanan : glukosa, asam amino, lemak, vitamin, dan mineral
-      Gas-gas respirasi : CO2 dan O2
-      Limbah metabolism : urea
-      Hormon
2.    Sel-sel darah
a.    Sel darah merah [eritrosit]
-      Bentuk bikonkaf, mengandung haemoglobin [Hb], pada mamalia tidak berinti
-      Jumlah normal berkisar 4-5 juta sel/ml darah
-      Berfungsi untuk mengangkut oksigen dalam bentuk HbO2 [Oksihaemoglobin]
-      Pada orang dewasa diproduksi di ujung tulang panjang dan tulang pipih, sedangkan pada bayi diproduksi di hati dan limfa
-      Eritrosit yang sudah tua dirombak di hati
b.    Sel darah putih [leukosit]
-      Bentuk variasi, memiliki kemampuan bergerak seperti amoeba dan memiliki inti sel
-      Jumlah antara 6000-9000 sel/ml darah
-      Berfungsi sebagai pertahanan tubuh
-      Berdasarkan ada-tidaknya granula di sitoplasma sel darah putih, dibagi menjadi dua, yaitu : Granulosit yang terdiri dari eosinofil, basofil dan netrofil yang dibuat di sumsum tulang-belakang dan Agranulosit yang terdiri dari limfosit [dibuat di jaringan limfa] dan monosit yang dibuat di jaringan rektikulo-endotelium
c.    Keping darah [trombosit]
-      Bentuk seperti cakram. Merupakan pecahan sitoplasma sel besar tertentu [megakariosit] yang ada di sumsum tulang, sehingga tidak mengandung inti sel
-      Jumlah 200.000–400.000 sel/ml darah
-      Berfungsi dalam proses pembekuan darah
3.    Golongan darah
Ada banyak sistem golongan darah, tetapi yang umum digunakan hanya dua, yaitu sistem ABO dan Rhesus
-      Sistem ABO didasarkan pada ada-tidaknya aglutinogen atau antigen [di sel darah merah] dan aglutinin [zat antibody yang ada di serum darah]
Golongan Darah
Aglutinogen
Aglutinin
A
A
β
B
B
α
AB
AB
-
O
-
αβ

-      Sistem Rhesus didasarkan ada-tidaknya faktor Rh yaitu aglutinogen/antigen yang ada pada sel darah merah

     2.    Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah
a.     Jantung
Jantung adalah organ yang terbuat dari otot yang disebut miokardium. Organ ini dibungkus oleh selaput yang disebut pericardium. Bagian dalam berongga dan terbagi menjadi empat ruang, yaitu : atrium kiri, atrium kanan, vertrikel kiri dan vertrikel kanan.




b.    Pembuluh darah
Pembuluh darah dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
-      Aorta / arteri / arteriol : pembuluh darah yang arahnya meninggalkan jantung
-      Kapiler : pembuluh-pembuluh kecil, dimana dapat terjadi pertukaran gas
-      Vena / venula : pembuluh darah yang arahnya menuju ke jantung

      B.   Sistem Pembuluh Limfe
Sistem pembuluh ini dikenal juga dengan sistem pembuluh getah bening. Sifat peredaranya bersifat terbuka dengan memompa kontraksi otot kerangka.
Pembuluh getah bening ada dua macam, yaitu:
1.    Pembuluh limfe kanan [ductus limphaticus dexter] : menerima cairan limfe dari kepala, leher, dada, jantung, paru-paru dan lengan kanan.
2.    Pembuluh limfe dada [ductus thoraxicus] : menerima cairan limfe dari bagian lain.
Pembuluh bermuara di vena bawah selangka. Sepanjang pembuluh terdapat kelenjar limfe yang merupakan tempat pembunuhan kuman-kuman.
      C.    Gangguan pada Sistem Transportasi
-      Anemia : Kekurangan Haemoglobin, sehingga kemampuan tubuh mengambil oksigen menjadi rendah. Bisa diakibatkan kekurangan unsur Fe dan vitamin K
-      Elefantiasis : Penyumbatan permbuluh limfe karena tersumbat oleh cacing filaria
-      Eritroblastosis foetalis : Kerusakan eritrosit janin dalam kandungan akibat eritrosit janin mengandung mengandung faktor Rh diserang oleh anti-Rh [+] yang dimiliki ibu
-      Hemophilia : Penyakit genetik berupa ketidakmampuan darah untuk membeku
-      Koroner : Terjadinya penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria, sehingga jantung kekurangan suplai makanan dan oksigen
-      Leukimia : Produksi sel darah putih yang berlebihan sehingga eritrosit dihancurkan oleh sel darah putih
-      Sklerosis : Penyumbatan pembuluh darah oleh zat kapur [arteriosclerosis] atau lemak [ateroslerosis]
-      Thalasemia : Penyakit genetik yang ditandai ketidakberaturan bentuk eritrosit sehingga menurunkan kemampuan pengikatan oksigen
-      Varises : Pelebaran pembuluh darah

No comments:

Post a Comment